Monday, July 04, 2005

#13: Live 8

Hari Sabtu tanggal 2 Juli 2005 yang lalu, digelar konser musik rock yang kabarnya terbesar di dunia (menampilkan sekira 1.000 artis ternama dan dihadiri beratus ribu orang!) bertajuk Live 8 di 8 negara yang tergabung dalam G-8, plus Afrika Selatan. G-8 merupakan kelompok negara industri yang sangat maju yang terdiri dari 8 negara, yaitu Inggris, Kanada, Perancis, Italia, Jepang, Rusia, Jerman dan Amerika Serikat (tentunyaa..).

Live 8 sendiri dipelopori oleh Bob Geldof dan merupakan pergelaran yang ditujukan sebagai gerakan moral untuk mendesak para politisi dari negara-negara anggota G-8 untuk mengentaskan kemiskinan di Afrika. G-8 memang akan mengadakan KTT di Edinburgh, Skotlandia (sounds familiar? Yep, kampung halamannya J.K. Rowling, The Potter Maker, hehehe :p) pada tanggal 6-7 Juli 2005 mendatang. Selain disambut oleh Live 8, KTT G-8 tersebut juga disambut oleh sekira 200.000 pengunjuk rasa yang berencana membentuk rantai manusia mengelilingi kota Edinburgh yang mengusung tajuk Make Poverty History. Alias: Entaskan Kemiskinan!

Back to Live 8. Konser ini dipusatkan di Hyde Park, London (Inggris), dan digelar serentak di Toronto (Kanada), Paris (Perancis), Roma (Italia), Tokyo (Jepang), Moskow (Rusia), Berlin (Jerman), Philadelphia (Amerika Serikat) dan Johannesburg (Afrika Selatan). Artis yang tampil mendukung konser ini antara lain adalah Sir Paul McCartney, U2, Coldplay, Madonna, Pink Floyd, Sir Elton John, Sting, REM, Bjork, Good Charlotte, Linking Park, Jay-Z, Snoop Doogy Dog, Bryan Adams, Pet Shop Boys, Annie Lennox, Bon Jovi, Robbie Williams, Will Smith, Destiny's Child, Neil Young, dan Rize, band dari Jepang.

Saya tahu berita ini dari koran dan tivi. Pertama saya baca di koran Pikiran Rakyat (PR) Minggu tanggal 3 Juli 2005 kemarin. Itu karena PR menampilkan berita tersebut di halaman pertama dengan gambar Sir Paul McCartney yang sedang tampil di Hyde Park, London. Kemudian saya baca juga di Kompas Minggu tanggal yang sama mengenai unjuk rasa di Edinburgh tersebut. Dan akhirnya saya menontonnya di MTV yang ditayangkan Global TV.

I just wonder.. Kapan ya, di Indonesia digelar aksi moral serupa untuk menggalang dana guna mengentaskan kemiskinan di negeri ini dan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah busung lapar, polio, muntaber dan sebagainya itu? Memang sih, waktu bencana gempa dan tsunami menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Nias dulu itu, digelar konser amal untuk membantu para korban, meski sekarang tidak terdengar lagi gaungnya.

Tapi apakah aksi moral menggalang dana ini efektif? Maksudnya, apakah dana yang tergalang itu memang iya tersalurkan atau sampai ke tangan yang benar-benar berhak dan membutuhkan? Karena seperti yang kita tahu, korupsi masih saja eksis meski pemerintah sekarang sedang gencar-gencarnya membasmi para koruptor.

Saya sendiri sampai saat ini baru bisa berdoa pada Illahi semoga negeri tercinta ini segera terbebas dari segala musibah yang menimpa. Ya apalagi?

(Sumber: Pikiran Rakyat, Kompas, GlobalTV, bbc.co.uk)

No comments: