Thursday, August 04, 2005

#51: Book Gedebuk Gubrak

Bahasa Inggrisnya “buku” apa?
Book.
Kalo “buku jatuh” bahasa Inggrisnya apa?
Book gedebuk.
*gubrak!*

Heuheuheu…

Such an old fashioned joke ya? Tapi mungkin masih sering juga terdengar. Well, kali ini gw pengen nulis tentang buku. Karena belakangan ini kayaknya santer aja kabar tentang buku. Terutama masalah buku pelajaran sekolah. Selain itu, belum lama ini ada dua pameran buku yang sudah dan sedang berlangsung di Bandung. Dan gw juga jadi mulai rutin ke Zoe Corner. Dan akhir-akhir ini memang gw kayaknya harus aja gitu, baca satu buku. Cie banget ya? Hehehe…

Tentang masalah buku pelajaran sekolah, gw jadi kepikiran setelah baca satu kolom di koran PR pagi tadi. Ga kepikiran yang gimana banget, siy. Tapi bikin gw prihatin aja. Jaman sekarang tu ya, buku-buku pelajaran sekolah ga bisa dipakai turun-temurun lagi. Karena setiap taun, bukunya ganti. Harganya mahal pula. Belum lagi ditambah sama yang namanya LKS alias Lembar Kerja Siswa yang katanya wajib dimiliki oleh tiap murid. Belum lagi, beli bukunya harus di sekolah, yang notabene lebih mahal daripada harga buku di toko buku. Padahal katanya udah ada peraturan mengenai pelarangan penjualan buku di sekolah.

Jadinya bikin orang tua murid pada pusing. Kalo yang punya duit sih, ga masalah kali, ya. Tapi yang ga punya duit? Jangan-jangan ungkapan “orang miskin dilarang sekolah” (gw ambil dari judul satu buku) nanti bener-bener kejadian! Wah. Kapan majunya negeri ini kalo rakyatnya masih ada yang tidak mendapatkan pendidikan? Padahal pendidikan adalah salah satu cara untuk mencerdaskan bangsa, menuju perubahan yang lebih baik. Huluh ngomongnya…hehehe…

Ngomong-ngomong tentang LKS, buat apa sih sebenernya LKS itu? Toh guru bisa aja bikin soal-soal sendiri kan? Ga perlu ngambil dari LKS. Bikin guru jadi ga kreatif. Kalo bikin sendiri, guru jadi kreatif dan terpacu untuk belajar lebih banyak lagi biar bisa bikin soal-soal yang bermutu untuk murid-muridnya. Ya ga?

Gw baca di koran PR tadi pagi juga, ada dua orang guru dari salah satu SMU negeri dan salah satu SMP negeri di Bandung yang cukup kreatif menurut gw. Beliau-beliau ini menggunakan media mailing list alias milis yang disediain gratis sama Yahoo! untuk memberikan tugas-tugas kepada murid-muridnya. Tuh! Bisa kan kalo mau? Memang siy, para murid jadi harus punya alamat e-mail untuk mengunduh (download –gw baru tau padanan kata download adalah mengunduh. Ngunduh mantu=download mantu? Hehehe..) tugas dari gurunya. Tapi itu kan bagus juga; mengenalkan para murid kepada teknologi informasi yang tambah ke sini tambah cepet perkembangannya.

Ya itu sih, menurut gw, ya. Gw juga mungkin baru ngeliatnya dari satu sisi, belum semua sisi. Pada intinya sih, gw pengen agar masalah buku pelajaran sekolah ini jangan sampe menghambat anak-anak yang ingin, dan memang berhak, mendapatkan pendidikan. Itu aja. Simpel kan? Tapi memang sulit dilakukan ya? Atau dipersulit? Only God knows.

Joke di awal tulisan ini jadinya bisa dimodifikasi kayak gini, nih:

Bahasa Inggrisnya “buku” apa?
Book gedebuk.
Lho kok? Kan belum sampe ke pertanyaan itu.
Iya. Gedebuk-nya bunyi orang tua murid yang langsung jatuh pingsan.

Simpelnya mah: Buku? Gedebuk! *orang tua murid langsung pingsan*
Heuheuheu…

No comments: